Jumat, 31 Oktober 2008

KAMARKU “BERPENGHUNI” ???

Bulan lalu, aku pernah mendengar cerita salah seorang btemanku di kampus MM tentang kamarnya yang berpenghuni dari alam seberang or bahasa ngetrennya alam gaib. Dia cerita, beberapa barang2nya sering ilang mendadak yang ternyata disembunyikan oleh teman2 gaib. Batinku, ”Mungkin mo ngajak main kali ya?? “ Tapi, bagi seorang anti horor kaya aku, cerita itu tetap saja ngeri. Lebih ngeri lagi, temanku sekarang sudah sangat terbiasa dengan kehadiran plus perilaku teman2 gaibnya. Dunia ini ajaib sekali bukan?????

Nah, yang bikin hari ini ku bengong plus gak percaya adalah……..aku mengalami kejadian serupa seperti temanku tersebut. Ku baru menyadari ternyata di kamarku ada penghuni lain selain aku. Hohoho..... that’s bad news. Secara, nonton film horor aja, emoh..emoh....

Kisah ini diawali dua hari yang lalu, waktu itu ku lagi mo mandi. Sebelumnya, ku abis ngerjain thesis, so, ku taroh kacamataku di atas buku Kreitner dan Kinnicki. Nah, pas mo beres2 tas untuk ke perpus, ku baru nyadar....kacamataku dimana yakh???? Aneh bin ajaib... Si Doel jadi Sarjana... kacamataku dah ngilang gak tau kemana. Ku dah nyari di seluruh sudut meja belajar, di tempat kacamata (tempat kacamataku ada dua gtu!!!), terakhir di tempat tidur. Walopun gak nyambung.... Well, karena g ketemu2 dan waktu terus berjalan, so.... ku langsung pergi ke perpus tanpa kacamata andalan.

Selama dua hari berikiutnya, ku ngubek2 kamar demi kacamata tercinta yang tak kunjung nongil. Terus berdoa pada Allah SWT, berharap kacamata segera kembali.

Eng...ing...eng... Pagi ini, kacamataku hadir kembali menghiasi hari2 thesisku. Dia muncul tiba2 di dalam tempat kacamataku. Wowwowowwowow....

BENAR BENAR ANEH!!!!!!!!!!!!!!!!!

So, kesimpulannya, mungkin teman2 gaib ini mo ngajak dolan kali ya????

Selasa, 14 Oktober 2008

TIPS MENGHADAPI PERTANYAAN, ”KAPAN NIKAH?”

Konon menikah adalah impian setiap anak perempuan. G jarang waktu kita masih kecil, imut, bin ngereweli (hehehehe) ada beberapa yang punya impian untuk menikah dengan pangeran yang datang dengan kuda putihnya. Kayaknya sih, gara-gara kebanyakan didongengin Cinderela, Snow White, dll. Eit... emang Snow White termasuk cerita dongeng ya???

Nah, masalah timbul bila kita tidak menikah dengan pangeran berkuda putih. Lho??? Bukan... bukan... maksudnya, masalah timbul bila kita (yang masih single) mendapat seribu pertanyaan tentang ”Kapan nikah?”, ”Dah ada rencana belum?”, or diingetin ”Cepat nikah. Jangan ditunda.”

Deuh...deuh...deuh...tulung...tulung....

Kalo cuma sebatas pertanyaan sih, masih bisa ditanggapi dengan tenang, berwibawa, dan diplomatis. (ni konferensi pers tentang krisis keuangan global or nanggapi pertanyaan tentang nikah seeehhh???)

Parahnya, pertanyaan g jarang disertai dengan berbagai ekspresi ajaib dari si empunya pertanyaan. Mulai dari kernyitan dahi hingga tatapan memelas. Tetooooooottttttttttt.

So, apa yang perlu kita lakukan????

  1. postive thinking. Yaps.... kendati telinga memerah, hati gonduk, mata mo juling (g segitunya ding), kita harus tetap berpikir positif. Berpikir bahwa orang2 yang menanyai kita, sejatinya adalah orang2 yang care banget ma kebahagian kita, lagian sapa tau besok klo pas kita mo nikah mereka mo nyumbang apa kek. Catering, tiket bulan madu, bayarin lokasi pernikahan, motretin pre wedding, bayarin petugas KUA. Lho???? Hehehehe... gak..gak.. Intinya sih, permasalahan apa pun itu, klo kita berpikir positif, insya Allah hasilnya juga yang terbaik bagi kita. Walopun, itu tandanya kita harus sabar dan mengendalikan emosi yang siap meledak2 serta terkadang tampak sebagai orang yang ngalahan. Contohnya, jaman masih kuliah S1, alkisah punya mantan yang amit-amit jabang bayi. Playboy, pemabuk, penipu, dlll. Akhirnya kita putus (ya, iyalah yakh. Sapa yang betah gituu???!!!) Sempat sih mo down tapi ...... whola!!! Usaha koe untuk tetap berpikir positif mampu membuat koe menjadi kuat!!!!!!!!!!!!!!! Wonder woman kali!!! Btw, hikmah dari berpikir positif atas kejadian itu; 1) Alhamdulillah dapat hidayah pakai jilbab, 2) jadi Ketua Umum suatu organisasi kemahasiswaan, n 3) fans koe tambah banyak. Hwahahahaha... narsisnya!!!
  2. jawab pertanyaan dengan nada diplomatis dan tenang. Misal; ”jeung, gimana neih?? Dah ada rencana belum sama masnya??? Kapan nikah??” maka jawablah dengan, ”doain aja ya jeung, semoga yang terbaik bagi kami.” klo masih ngotot, ”ya... Amien. Tapi KAPAN nih rencananya?” tenang..tenang... jawab dengan ”Doain aja sesegera mungkin” (ya iyalah... masak jawab ”doain aja SELAMA mungkin” ni kan jelas tidak relevan dengan jawaban yang pertama. Lagian klo dikabulin sama Allah SWT, kita juga yang berabe. Ingat sodara-sodara... menikah itu ibadah!!). trus....trus...klo si empunya tetap ngotot bin maksa, ”yang pastinya kapan jeung?? Dua tahun lagi??” maka............... ”emang jeung mo nikah kapan???”
  3. buat foto mesra ama pacar. So seolah2 kita udah foto pre wedding. Jadi klo ntar ditanya, tinggal tunjukin tuh foto, trus bilang, “sabar yeee...nti undangannya juga nyampai kok”
  4. finally, pada hakekatnya manusia memang harus berserah diri pada Sang Khalik. Rencana yang terbaik adalah yang dibuat oleh Allah SWT. Hanya Allah SWT yang mengetahui persisnya kapan kita nikah, dengan sapa, dimana, dll. So, daripada kebanyakan ngelamunin tentang hal yang masih samar, lebih baik kita mendekatkan diri dengan Allah SWT, mengembangkan kualitas kehidupan pribadi (cth, belajar masak dengan menu dari 5 benua, sapa tau dapat suami bule, jadi g bingung kalo dia gak suka sayur asem. Hehehehe J), membina hubungan yang baik dengan sesama (katakan pada mereka, daripada banyak bertanya, lebih baik berdoa untuk kita aja), lakukan kegiatan yang positif..tif...tif...

CHAYO!!!!!!!!!!! KLIK!

PSIKOTEST DEPKEU

Dam….dam…dam….

Akhirnya….

Alhamdulillah, rampung juga tes psikotest depkeu. Setelah lima jam, ku lalui dengan gambar-gambar jumpalitan, rentetan angka-angka yang bikin cucuran keringetan (beneran lho!!!!!!!! Secara ujiannya pas siang bolong plus matahari lagi menyapa dengan akrabnya. Pannnnnnnnnaaaaaaaaaasssssssssss bo! Gerah getoooo), lalu ada gambar-menggambar, dan tes kepribadian.

Berikut susunan acara tes psikotes Depkeu:

o Pengisian biodata

o Tes IQ. Soalnya gambar – gambar jumpalitan. Ada yang nyocokin, milih yang beda, milih pasangan, dll.

o Soal matematika dasar. Soalnya............. ampuh banget bikin otak muter-muter, perut keroncongan, dan mata berkaca-kaca.

o Pauli. Pauli itu kakaknya Kreplin. Isinya deretan angka-angka dari kiri ke kanan, atas ke bawah. Kertasnya sebesar kertas koran. Perintahnya simple, Cuma ” MENJUMLAH”. Nah untuk menaklukan si Nona Pauli ini, kita kudu hapal penjumlahan. ( Ya...........iyalah.........yakh). berikut tips untuk menghapal penjumlahan, yaitu selalu ingat bahwa:

§ Genap + Genap = Genap

§ Ganjil + Genap = Ganjil

§ Ganjil + Ganjil = Genap

( tips dari mas jedit), ada yang punya tips lain untuk menaklukan Nona Pauli???

o Nah abis itu bisa santai sejenak, coz soal selanjutnya adalah menggambar. Konon dari sumber-sumber yang sudah pakar dalam mengikuti tes psikotest, tes menggambar biasanya ada tiga. Emang aslinya ada berapa si bapak, ibu psikolog??? Tiga tes tersebut adalah Wartegg (disuruh nerusin gambar), disuruh gambar pohon, dan disuruh gambar orang lengkap. So, today, i was drawing myself. Yap! Ku gambar wanita berjilbab, usia 24 tahun, lagi berangkat ke kantor. Harapannya sih, tahun depan dah dapat pekerjaan yang mantep. Mantep tugasnya, mantep gajinya. Hehehehehe. J

o Tes dilanjut dengan tes kepribadian. Di tes ini, kita disuruh milih pernyataan yang paling sama/ mirip dengan kepribadian kita. Pada setiap nomor soal, ada dua kalimat pernyataan. Nah, paling bingung kalo diantara dua kalimat tersebut gak ada yang sesuai dengan diri kita. Mo milih apa coba?????? Saudara – saudara???? What should i do????? Uhm.... solusinya adalah memilih yang agak dekat dengan kepribadian kita (beneran! Ini ditulis di buku soalnya). Agak maksa gak sih????

Well, setelah rentetan tes tersebut, total lima jam, akhirnya tes ditutup dengan ucapan terimakasih dari lembaga psikolognya plus dari bapak- bapak dan ibu-ibu panitia. Moga nih, dapat hasil yang terbaik (maksudnya lolos gitu..) Amien............... J

Trus nih... tips untuk menghadapi tes psikotest:

o Istirahat yang cukup. Yuhuuuu...... kesempatan emas untuk tidur 6-7 jam. Hehehe J

o Makan yang cukup. Sarapan...pan...pan.... coz tesnya berlangsung lama. Jadi biar g tumbang getoo.. kalo perlu bawa snack dan minuman sendiri.

o Trus yang paling penting... persiapan mental. Berdoa, minta restu dari orang tua dan orang yang kita kasihi, positiv thinking. Bagi yang muslim, pokoknya dzikir trus.... walopun yang benar dzikir ma setiap saat yakh....

o O, ya pas hari H, pompa terus ”SEMANGAT TEMPUR” kita!!!!

Ok, klik!